Regulasi

Riset WHO Terkait Sawit Tidak Ilmiah

KUALA LUMPUR-Menteri Perindustrian Malaysia Teresa Kok meminta Organisasi kesehatan  dunia atau World Health Organization (WHO) menarik laporannya terkait industri minyak  sawit menggunakan taktik seperti industri tembakau dan alkohol untuk mempengaruhi penelitian mengenai dampak kesehatan dari produk-produknya.

Menurut  Teresa Kok laporan yang diterbitkan dalam buletin WHO sangat melukai profesi para ilmuwan dan ahli gizinya karena mengabaikan temuan tentang nilai gizi minyak sawit yang diterbitkan dalam jurnal sains

"Kami melihat artikel itu tidak sepenuhnya benar. Tidak ilmiah, cacat, dan sangat bias terhadap minyak kelapa sawit, dengan dugaan niat menjelek-jelekkan industri minyak sawit," ujar Kok seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu,3 Februari 2019.

Saat ini, produksi CPO banyak dikritik, terutama di negara-negara barat, atas dugaan merusak hutan dan menyebabkan polusi air dan udara. Kritik itu diklaim sebagai kampanye hitam dari negara barat, terutama Eropa.

Pemerintah negara eksportir CPO, seperti Indonesia dan Malaysia tengah berjuang untuk meningkatkan persepsi dan daya jual CPO. Oleh karena itu, Teresa Kok dan pejabat WHO sedang mempertimbangkan mengadakan seminar bersama untuk memperbaiki informasi yang salah seputar minyak nabati, terutama minyak sawit.(tps)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar