Politik

Petani Sawit Riau Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin

Ketua Apkasindo Provinsi Riau, Gulat Medali Emas Manurung

PEKANBARU-Kebijakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla terhadap petani sawit menjadi penilaian tersendiri akan keberhasilan Jokowi didalam memperhatikan petani sawit. 
Salah satu program yang menurut mereka sangat dirasakan petani sawit adalah program replanting Peremajaan Sawit Rakyat Nasional (PSR) dan bantuan Sarana Prasarana sektor Perkebunan Sawit melalui dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa sawit (BPDP KS). 

Melalui program PSR ini, petani sawit dibantu uang sebesar Rp25 juta per hektar dimana masing-masing Petani Sawit maksimum 4 Hektar per-Kepala Keluarga 
 
"Saya rasa, wajar saja jika sebagian petani sawit mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 ini. Uang sebesar Rp25 juta per-hektar untuk PSR diberikan secara Hibah, tanpa ada beban hutang bagi petani sawit," tentu ada aturan yang harus dipenuhi oleh Calon Penerima bantuan PSR ini, ujar Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Riau, Gulat Medali Emas Manurung kepada SawitPlus.co. 

Ditambahkan, Gulat dalam tahun 2019 ini, pemerintah memberikan kemudahan untuk petani sawit diantaranya penyediaan sarana dan prasaran sawit, termasuk itu pengajuam dodos, angkung dan jalan produksi dan pupuk.

Terobosan yang luar biasa dari Presiden Jokowi pada dua minggu terakhir ini adalah telah Berhasilnya Uji Coba B50 (solar murni 50 persem : 50 persen minyak sawit) sudah berhasil dan sama sekali tidak perlu modifikasi mesin diesel, demikian juga dengan bensin sampai ke Avtur semua sudah bisa di produksi oleh anak negeri dengan bahan baku utama adalah minyak Sawit. 

"Bayangkan sudah sejak 2004 teknologi ini dimulai tapi tidak jelas hasilnya, di tangan Presiden Jokowi menjadi nyata. Pemanfaatan Minyak Sawit menjadi Bahan baku Biodisel B50 dan Bensin sampai ke Avtur akan mendongkrak harga TBS khususnya Petani yang selama ini sangat tergantung dengan Pengusaha PKS untuk keperluan ekspor," ungkap Gulat. 

Jika negara-negara importir CPO 'rewel' seperti unieropa (UE) maka yang paling merasakan imbas tersebut adalah Petani swadaya, dalam waktu dekat 'rewel importir' sudah tidak laku lagi

"Karena kebutuhan CPO dalam negeri saja kita kekurangan. Petani Sawit yang mencapai 28 juta Kepala keluarga di seluruh Indonesia akan segera merasakan bagaimana manfaat terobosan biodisel, bensin dan avtur berbahan baku minyak sawit terhadap harga TBS, menurut Saya tembus Rp2.000/Kg TBS tahun 2019 ini," imbuhnya.

Apkasindo Riau memberikan kebebasan kepada petani sawit di Riau yang jumlahnya mencapai 528 ribu orang, untuk memilih siapa saja yang menurut mereka tepat menjadi Presiden Indonesia.

"Petani Sawit itu Pintar-Pintar, Petani Jaman Kekinian, mereka tau Pemimpin yang baik dan mau memperhatikan kebutuhan masyarakat. Terutama yang memberikan manfaat kepada petani sawit dan Memikirkan keberlanjutan kelapa sawit Indonesia," ujar Gulat mengakhiri.(rd)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar