Politik

ICW: Jokowi dan Prabowo Tidak Serius Tangani Korupsi

JAKARTA-Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo menilai, dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sama-sama tidak memikirkan bagaimana menimbulkan efek jera dalam pemberantasan korupsi.

Menurut Topan, kedua pasangan ini hanya memikirkan bagaimana koruptor masuk penjara daripada memiskinkan koruptor. Padahal efek deteran yang ditakuti para koruptor adalah ketika mereka dimiskinkan daripada masuk penjara.

"Ketika koruptor masuk penjara, mereka bisa hidup enak dan ketika bebas, bisa maju kembali dalam kontestasi politik," kata Adnan dalam diskusi bertajuk “Menakar Komitmen Capres/Cawapres Terhadap Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi”, di Pakarti Center, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Januari 2019.

Menurutnya, ada beberapa hal yang belum dipikirkan kedua pasangan capres dan cawapres seperti belum adanya desain penguatan legislasi anti korupsi. Padahal, strategi pemberantasan korupsi harus didukung dari legislasi yang mendukung anti korupsi dan itu belum dipaparkan kedua pasangan capres.

Terkait penghargaan dan perlindungan individu yang berkontribusi pada penegakan anti-korupsi agar kasus seperti Novel Baswedan tidak terjadi lagi, Adnan berpendapat, selama ini tidak ada skema yang jelas dalam melindungi aparat penegakan hukum dan masyarakat yang punya dedikasi anti korupsi.(tps)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar