Masalah pemasaran hasil perkebunan kelapa sawit rakyat di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, menjadi salah satu topik hangat yang dibicarakan dalam pertemuan ‘Optimalisasi Sumberdaya Mendukung Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan di Perbatasan Kalimantan Utara’. Acara yang digelar di Kota Tarakan 5-7 September 2017 itu diprakarsai Apkasindo Kalimantan Utara
Banyaknya penjualan Tandan Buah Segar (TBS) milik petani Kalimantan Utara yang dijual ke negeri tetangga Malaysia, dikarenakan masih kurangnya pabrik kelapa sawit yang berada di daerah tersebut.
Untuk itu, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Kalimantan Utara melakukan inisiasi untuk membuat pabrik kelapa sawit di kawasan perbatasan ini. Para petani dengan luas kebun 8000 ha sudah menyatakan siap untuk berpartisipasi dalam pendirian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) 15 ton tersebut.
Inisiasi ini mendapat dukungan dari Direktorat Jenderal Perkebunan RI, yang disampaikan Dedi, Direktur Pemasaran dan Pengolahan hasil Ditjenbun yang hadir sebagai narasumber. Menurutnya, regulasi yang terbaru dalam Permentan, membolehkan PKS didirikan oleh kelembagaan dan koperasi. Dan untuk menindaklanjuti itu,pihaknya akan segera mengirimkan staf ke lokasi.
Dukungan juga datang dari Gubernur Kalimantan Utara, BPDP KS dan juga dari pengurus DPP Apkasindo Pusat yang menjadi narasumber, yaitu Wasekjen DPP Apkasindo, Rino Afrino ST MM.
Memang, dalam rangka mendukung keinginan petani sawit yang digagas Apkasindo Kaltara itu, beberapa waktu lalu DPP Apkasindo sudah mengirim utusannya. Yang ditunjuk untuk melakukan itu adalah Amin Nugroho, yang merupakan salah satu pioner pembangunan PKS milik petani di wilayah Kalimantan Selatan.
Dia datang ke wilayah perbatasan untuk mengadakan sosialisasi, penguatan kelembagaan dan koordinasi dengan pemerintah setempat.
Menurut Rino, isu perbatasan ini sangat seksi untuk dibahas. Itu karena berkaitan dengan kedaulatan dan nasionalisme. Apalagi Presiden Jokowi sudah memberi contoh, bagaimana memberikan perhatian khusus bagi wilayah perbatasan.
Selain tentang pendirian PKS, dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai kelangkaan pupuk, infrastruktur, dan produktivitas petani kelapa sawit di Kalimantan Utara. jss