Ekonomi

Rupiah Bisa di Rp14.00 per-Dolar, Ini Syaratnya 

JAKARTA- Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, rupiah bisa menguat ke Rp14.100 per-Dolar Amerika Serikat, mengingat Rupiah menjadi mata uang dengan penguatan terbaik di Asia pada pekan pertama 2019.

"Rupiah dibandingkan dengan Asia, baik itu India, Thailand, maupun Singapura, paling bagus [penguatannya]. Hal tersebut dikarenakan fundamental dalam negeri Indonesia baik sehingga ketika terdapat sentimen eksternal yang positif bisa meluncur dengan baik," ujarnya, Minggu, 6 Januari 2019. 

Pendapat Ibrahim ini berbeda dengan pandangan ekonom Maybank Myrdal Gunarto, yang mengingatkan rupiah pada pekan depan bisa terkorek di anga Rp14.700 per-Dolar Amerika Serikat. Jika pertemuan dagang antara Amerika Serikat dan China tidak menemui perdamaian dan titik temu. 

(Level pesimistis rupiah sepanjang pekan ini] Rp 14.400 per-Dolar Amerika Serikat hingga Rp14.700 per-Dolar Amerika Serikat, " kata ekonom Maybank Myrdal Gunarto, Minggu, 6 Januari 2019 

Sementara pada pekan pertama 2019, pada perdagangan hari pertama, rupiah dibuka menguat mencapai Rp14.390 terapresiasi 178 poin atau 1,23 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya. Kemudian rupiah kembali bergerak fluktuatif akibat sentimen peluncuran data manufaktur Eropa dan sebagian besar negara-negara di Asia yang menunjukkan hasil tidak memuaskan.

Namun, rupiah dapat kembali berbalik menguat pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat, 4 Januari 2019  dengan bergerak solid ditutup di level Rp14.270 naik 147 poin atau 1,02 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.

Ibrahim mengatakan penguatan rupiah disebabkan oleh adanya sinyal dari pertemuan Amerika Serikat (AS) dan China yang akan mencapai kesepakatan terkait dengan perang dagang dan rapor sejumlah data fundamental Indonesia yang cukup baik, seperti tingkat inflasi, data manufaktur, hingga data penyerapan tenaga kerja yang baik.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan terus menguat pada pekan depan dengan berada pada kisaran Rp14.320 hingga Rp14.200 per dolar AS. Bahkan dia mengatakan, tidak tertutup kemungkinan rupiah akan menyentuh Rp14.100 per dolar AS.(*/rd/bc) 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar