Kolom

Desember 2018, Provinsi Riau Inflasi 0,23 Persen

Ilustrasi inflasi

 PEKANBARU - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau merilis data inflasi pada Bulan Desember tahun 2018 lalu. Itu berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan.

Inflasi dihitung berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang memperlihatkan dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga 

dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Hasilnya pada Desember 2018 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,23 persen.

"Terjadi kenaikan IHK dari 136,38 pada November 2018 menjadi 136,69 pada Desember 2018," kata Kepala BPS Riau, Aden Gultom, Rabu 2 Januari 2019.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa inflasi dipicu oleh lima kelompok pengeluaran.  Pertama kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,56 persen dengan andil 0,09 persen. Kedua kelompok bahan makanan sebesar 0,48 persen dengan andil 0,11 persen.

Ketiga kelompok Kesehatan sebesar 0,09 persen dengan andil 0,004 persen. Lalu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06 persen dengan andil 0,01 persen. Terakhir kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen dengan andil 0,01 persen.

"Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar adalah angkutan udara, bawang merah, daging ayam ras, tomat sayur, bayam, udang basah," ujarnya.

Meski begitu inflasi kelompok pengeluaran di atas bisa ditekan oleh dua kelompok mengalami deflasi. Keduanya kelompok sandang sebesar 0,12 persen dengan andil deflasi sebesar 0,01 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 

0,03 persen dengan andil deflasi sebesar 0,002 persen.bayu

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar