Regulasi

2019, Pertamina Dumai Bikin Premium dari CPO

minyak mentah sawit atau crude palm oil (CPO)

JAKARTA-Setelah melakukan uji coba membuat Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dicampur dengan turunan minyak sawit atau crude palm oil (CPO) berupa Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) di Kilang Refinery II Plaju, Sumatera Selatan. Pada tahun 2019 mendatang, Pertamina akan melakukan uji coba membuat BBM dri campuran RBDPO di Kilang Refinery II Dumai.

Dikatakan Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif, uji coba ini rencananya akan dilakukan pada  Februari 2019 menggunakan katalis merah putih.

"Rencana Februari 2019 ini dilakukan di Dumai dengan gunakan katalis merah putih tadi dengan kapasitas 200 ribu barel per hari dengan komposisi RBDPO 20 persen," jelasnya.

Sementara di Refinery Unit IV Kilang Cilacap, dalam proyeksi Pertamina, RBDPO yang akan ditambahkan sekitar 2,5 persen dengan kandungan BBM 92,5 menjadi BBM RON 92,9. Jika CPO ditambah jadi 5 persen, bisa menghasilkan BBM dengan RON 93,3.

"Nanti diharapkan bulan September 2019 bisa bioavtur (bisa dihasilkan) di Cilacap dengan kapasitas seperti itu," jelasnya lagi.

Lalu untuk RCC VI Balongan, Pertamina memproyeksikan campuran RBDPO 2,5 persen dan minyak mentah RON 92 bisa menghasilkan BBM RON 92,4. Lalu, RBDPO 5 persen bisa menghasilkan BBM RON 92,8.

Pertamina mengatakan, jika proyek ini berhasil, Indonesia menjadi negara pertama yang sukses memproduksi BBM dengan RBDPO secara langsung dalam kilang.(*/rd)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar