Industri

Industri Kapal hingga Bangun Pengolahan CPO, Investor China dan Korea Lirik KEK Maloy

desain pelabuhan KEK Maloy

JAKARTA-Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan banyak investor yang ingin berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batusta Trans Kalimantan.  

"Ada banyak investor yang mau, cuma masih persoalan statusnya yang belum resmi. Dari investor asing seperti pengusaha batubara dari Korea dan China," kata Isran di Kantor Kemenko Perekonoian, Jakarta, Kamis, 27 Desember 2018.

Isran mengatakan, investor ini diharapkan membangun industri, sektor kapal, pelabuhan dan pengolahan crude palm oil (CPO) ke hilir. Dirinya juga menrgetkan proses sertifikasi bisa selesai awal 2019 di kisaran Januari hingga Februari dan bisa segera diresmikan oleh Presiden atau menteri koordinator bidang perekonomian.

"Nanti status PP nya 4 tahun untuk jadi KEK. Ya tentu sambil dievaluasi terus sama pusat," jelas dia.

Kawasan ini digadang-gadang bakal menjadi KEK terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Pembangunan KEK ini akan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pembebasan lahan, Kementerian Perhubungan untuk jalur transportasi, Kementerian ESDM pembangunan gardu, dan Kementerian Kominfo untuk jaringan internet.(*/rd)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar