Industri

Kadin : B20 Turunkan Impor Migas

JAKARTA-Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Energi dan Migas Bobby Gafur Umar menyatakan, kewajiban penggunaan B20 berdampak signifikan pada penurunan impor migas.

Namun dia juga mengungkapkan, kebijakan tersebut tidak bisa menjadi solusi utama atas permasalahan ketergantungan Indonesia terhadap impor minyak. "Jika harga Crude palm oil (CPO) yang menjadi bahan dasar biodiesel naik, bagaimana? Malah terjadi defisit," ujar dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), defisit neraca perdagangan Indonesia pada November 2018 mencetak rekor tertinggi di tahun ini mencapai US$ 2,05 miliar. Dari angka itu, sektor migas menyumbang defisit sebesar US$ 1,46 miliar.

Demi mengerek investasi di sektor hulu migas, pemerintah harus memberikan insentif yang menarik kepada investor yang memiliki niat untuk menanamkan modalnya di Indonesia Skema gross split yang saat ini diterapkan Kementerian ESDM dinilai belum menjadi magnet bagi investor asing masuk ke sektor hulu migas. "Pemodal juga perlu insentif' fiskal," kata Bobby.(tps)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar