Industri

Kereta Api Bisa Gunakan B20

JAKARTA - Hasil uji jalan dan kajian campuran biodiesel pada bahan bakar (B20) di kereta api berhasil dilakukan. Hanya saja, transisi solar tanpa campuran menjadi B20 tetap butuh penyesuaian awal agar hasilnya tetap memberikan performa maksimal.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana di Jakarta, Kamis (20/12) menjelaskan dengan adanya uji hasil tersebut keekonomian dalam transportasi utama kereta api dapat tercapai. Sebab, B20 mampu menghemat bahan bakar dengan campuran minyak sawit.

Selain hemat, hasil emisi gas buang mampu ditekan sekitar 10-20 persen lebih rendah dibandingkan dengan BO. "Hasilnya ok banget, tidak ada masalah dalam pemakaian B20" kata dia.

Wakil Ketua Uji Kereta Api (Rail Test) B20 Prasetyo Budi Cahyono mengatakan waktu uji pada kereta api berlangsung dalam enam bulan, dengan waktu tempuh sejauh 60.000 km. Uji coba dilakukan dari Stasiun Tanjung Enim, Stasiun Tiga Gajah, sampai Stasiun Tarahan. tps

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar