Industri

Ganti Sawit dengan Jengkol dan Pete, Saran Jokowi Dinilai Kontraproduktif

JAKARTA-Saran Presiden Joko Widodo yang mengatakan disaat harga sawit anjlok, ganti saja sawit dengan tanaman komoditas lain seperti Jengkol dan pete, dikatakan Rusli Abdullah Peneliti di Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), usul Jokowi ini kontrproduktif.

Dikatakan Rusli Abdullah, usul Jokowi hanya bisa diterapkan oleh petani yang memiliki lahan baru. Para petani yang sudah menanam sawit, kata dia, justru akan merugikan jika beralih ke komoditas lain.

"Alternatif komoditas itu penting bagi mereka yang belum menanam sawit," kata Rusli di Jakarta.

Namun, lanjut dia, bagi petani yang sudah terlanjur, mereka butuh biaya. "Jadi mereka justru rugi karena harus membersihkan kebun sawit dan menanam ulang," ujarnya.

Menurut Rusli, petani sawit dapat tertolong jika pemerintah membeli hasil produksi mereka dengan nilai wajar. Ia mengatakan minyak sawit itu dapat dialihkan menjadi bahan bakar biodiesel.

Dengan strategi ini, menurut Rusli, pemerintah secara tidak langsung menekan pengeluaran untuk impor minyak mentah. "Jadi sawit digunakan untuk campuran solar. Sehingga kebutuhan minyak yang menjadi salah satu penyebab defisit anggaran nasional semakin kecil," tutur Rusli.(rencongpost.com)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar