Regulasi

Percepat Sertifikasi, GAPKI Gelar Sosialisasi dan Klinik ISPO

PALANGKARAYA- Perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit terus mendorong penerapan bisnis yang sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Komitmen itu terus ditunjukkan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), salah satunya dengan mendorong percepatan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

"Sangatlah penting sosialisasi dan klinik ISPO bagi anggota GAPKI," kata Dwi Dharmawan, Ketua GAPKI Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam sambutan yang dibacakan Suto Suwahyo, Ketua Bidang Lingkungan dan Masyarakat GAPKI Kalteng saat pembukaan kegiatan sosialisasi dan klinik ISPO bagi anggota GAPKI, di Palangka Raya, 13 Desember kemarin.

Sebagai perusahaan yang memegang teguh prinsip keberlanjutan, menurutnya, kebun sawit harus dibina seoptimal mungkin untuk menghasilkan produk crude palm oil (CPO) atau palm kernel oil (PKO), serta harus dijaga keberlanjutannya agar lestari. "ISPO merupakan salah satu hal yang harus kita penuhi untuk menjaga keberlanjutan usaha maupun pembangunan, khususnya pembangunan wilayah Kalimantan Tengah," lanjutnya.  

Acara ini merupakan kerja sama GAPKI dan Komisi ISPO yang berada di bawah Kementerian Pertanian.

Pada kegiatan di provinsi Kalteng  ada 50 peserta yang mengikuti acara ini. Mereka merupakan perwakilan dari 48 perusahaan anggota GAPKI Kalteng.

Di acara yang berlangsung dua hari itu, peserta dipaparkan secara detil seluruh ketentuan yang diatur dalam ISPO dan prosedur serta langkah-langkah legal yang dapat dilakukan untuk memperoleh sertifikat ISPO.

Komisi ISPO berharap komitmen perusahaan kelapa sawit memperoleh sertifikat ISPO memberi prospek bagus bagi komoditas strategis ini.

"ISPO menjadi senjata ampuh untuk menangkal tuduhan-tuduhan negatif tentang kelapa sawit," kata Ketua Sekretariat ISPO, R. Azis Hidayat yang hadir sebagai pemateri.

Apalagi, menurutnya, sertifikasi ISPO yang mengandung 7 prinsip memiliki empat tujuan utama, yaitu: mendorong usaha perkebunan untuk mentaati peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah; meningkatkan kesadaran pengusaha kelapa sawit untuk memperbaiki lingkungan; melaksanakan pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan; dan meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar internasional.

Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, Ir. Rawin Rambang melalui sambutan yang dibacakan perwakilannya berharap sosialisasi dan klinik ISPO ini pada akhirnya membuat usaha di bidang  komoditas sawit ini dapat meningkatkan kesejahteraan bersama. (hen)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar