Industri

India Bangun Pabrik Biodiesel Bahan Baku Minyak Jelantah

minyak goreng bekas yang disebut minyak jelantah

NEW DELHI – Sebuah perusahaan berbasis di New Delhi, India membangun pabrik yang mengkonversi minyak jelantah (minyak goreng bekas,red) menjadi biodiesel. Hal ini selain membantu negara menyimpan devisa, juga mengurangi polusi karena ramah lingkungan.

Pabrik itu berkapasitas produksi hingga 100 ton biodiesel per hari dan akan beroperasi dari Januari mendatang. Perusahaan itu BioD Energy India akan menggunakan limbah minyak goreng itu dicampur dengan lemak hewani dan minyak sawit yang mengandung asam lemak bebas.

Ini akan menjadi pabrik terbesardi Utara India yang menggunakan teknologi terkini biodiesel yang merupakan bahan bakar bebas polusi. Biodiesel saat ini sudah digunakan secara luas oleh operator transportasi, pompa, dan generator karena lebih murah dari diesel disamping ramah lingkungan.

Seperti dikatakan kepada The Sunday Guardian, CEO perusahaan Shiva Vig bahwa produksi ini tak hanya mengurangi ketergantungan pada impor minyak mentah. Akan tetapi juga membantu mengurangi pembuangan ilegal minyak goreng bekas yang mengotori drainase.

Perusahaan yang menggunakan teknologi Cina untuk produksi biodiesel ini juga akan membuat pabrik lagi dengan kapasitas yang sama di Dubai, Uni Emirat Arab. Ini juga untuk ekspor ke Eropa dimana permintaannya tinggi.

“Sekarang ini minyak goreng bekas hotel dan restoran dibeli dan dijual ke masyarakat yang kemudian menggunakannya untuk menggoreng makanan seperti samosa, pakoda, fan lainnya yang berbahaya bagi kesehatan. Tapi bagi kami minyak goreng bekas itu adalah bahan mentah terbaik untuk membuat Biodiesel. Jadi selain mengurangi dampak kesehatan, limbah ini juga bisa dikonversi menjadi energi terbarukan yang juga mengurangi impor bahan biodiesel itu sendiri,” ujarnya.bayu


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar