Regulasi

ASITA: Harga Sawit Anjlok, Tak Pengaruhi Angka Traveling di Pekanbaru

PEKANBARU- Turunnya harga sawit, cukup berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomia masyarakat Riau.Mengingat, sebagian besar perekonomian masyarakat Riau tergantung pada komoditas unggulan ini. Meskidemikian, kondisi ini secara menyeluruh tidak berdampak pada turunnya angka traveling bagi masyarakatRiau.

Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies ( ASITA) mencatat, seperti apapun kondisi perekonomian sama sekali tidak terimbas kepada keinginan untuk berpelesiran dan berwisata.

"Keinginan berwisata masyarakat Riau itu tinggi. Ada saja hari libur, itu pasti dimanfaatkan dengan liburan. Baik itu keluar kota, maupun ke luar negeri. Apalagi yang tinggal di Kota Pekanbaru agak suka jalan-jalan dan gengsian," kata Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah, Jumat 7 Desember.

Bahkan, lanjutnya saat liburan hari raya besarpun, ada yang liburan ke Singapura dan Malaysia. Terlihat dari volume dalam sehari itu di Pekanbaru ada 7-10 ribu lebih yang naik pesawat berangkat maupun datang.                

"Volume cenderung meningkat karena orang Pekanbaru ini libur sedikit saja juga pergi liburan. Seperti untuk ke Singapura sudah ada tiga maskapai dari Pekanbaru," ujarnya.

Padahal diakuinya harga tiket dari atau ke Pekanbaru terbilang cukup mahal sehingga beralasan jika pada Bulan November lalu. Bahkan pasca ada pesawat jatuh, murahnya hanya beberapa hari saja. "Memang pasca jatuh itu harga turun, tapi beberapa hari saja, habis itu naik lagi. Agak aneh Pekanbaru ini, libur sedikit agak mahal," ungkapnya.bayu

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar