Nusatic 2018, Untuk Mewujudkan Indonesia Menjadi Eksportir Ikan Hias Terbesar di Dunia

Nusatic 2018, Untuk Mewujudkan Indonesia Menjadi Eksportir Ikan Hias Terbesar di Dunia

Pembudidayaan ikan yang sudah ditargetkan tahun 2019 yaitu sebanyak 2,5 M ekor ikan hias. Hal ini menurut Agung akan terwujud jika Indonesia memiliki kemauan untuk menjaga keberlanjutan kehidupan ikan hias tersebut tidak hanya menjual saja. 

"Selama ini yang dikenal sebagai raja ikan hias adalah Singapura dan bukan Indonesia, padahal ikannya dikirim dari Indonesia. Ini yang akan kita ubah bahwa kita akan menjadi gudang ikan hias, artinya kita yang akan mengelola ikan hias di Indonesia ini untuk disebarluaskan ke seluruh dunia dengan prinsip suistainability,” ujar Deputi Agung.

Untuk itu menurut Agung, kegiatan Nusatic 2018 harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Banyak sekali pasar internasional dalam Nusatic 2018 ini yang bisa membawa Indonesia menuju negara eksportir ikan hias terbesar di dunia.

"Kita akan terus laksanakan kegiatan ini,  kita perbesar dan kita tunjukan bahwa Indonesia memang benar mampu menjadi negara penghasil ikan hias terbesar di dunia yang suistainability, tidak hanya bisa menjual tetapi bisa membudidayakan", kata Deputi Agung. 

Dengan demikian, menurut Deputi Agung ikan hias akan lestari ada di indonesia, bisa terus kita manfaatkan dan anak cucu kita bisa menikmati hasilnya. 

Nusantara Aquatic (Nusatic) 2018 berlokasi di Hall 1-2 Indonesia Convention & Exhibition (ICE), Tangerang, berlangsung pada tanggal 30 November - 2 Desember 2018. Nusatic 2018 resmi dibuka oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Effendi Hardijanto, pada Jumat (30/11/2018). hen


 

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index