Regulasi

Dirjenbun Kecewa, Petani Riau Tak Manfaatkan Replanting.

PEKANBARU - Direktur Jenderal Perkebunan RI, Bambang kecewa kepada para petani Riau yang masih enggan memanfaatkan program pemerintah dalam upaya meningkatkan produktifitas kebun melalui program peremajaan kelapa sawit.

 

Padahal demi mensukseskan program ini, negara telah menggelontorkan dana hampir Rp 5 triliun yang akan langsung dibagikan pada petani melalui kelembagaan petani untuk melakukan replanting dalam konteks kerja sama bersama dengan para mitra.

"Dana yang sudah Disetujui hampir Rp 5 triliun yang akan langsung dibagikan kepada para petani melalui kelembagaan petani. Tapi apa yang terjadi ?," Katanya di hotel the Premiere, Jumat, (30/11/ 2018).

Bambang kecewa karena para petani tidak dapat memanfaatkan kesempatan emas ini. Dibuktikan dari data yang berhasil dihimpunnya.

Bahwa, masyarakat Riau tidak meresponnya dengan baik. Bahkan dikatakannya, hingga akhir September 2018 tidak ada satupun petani yang melaporkan diri kepada jajarannya untuk mendapatkan rekomendasi peremajaan kelapa sawit.

"Dalam kenyataannya sampaikan akhir September 2018 belum ada satupun rekomendasi di Dirjenbun. Tapi selama Oktober sudah ada yang masuk di provinsi sebesar 45 ribu dan rekomendasi sebesar 5 ribuan," jelasnya.

Harapannya, dari total 3.2 juta hektare namun baru terdata sebesar 2.8 juta hektare kebun sawit yang ada di Riau, mampu menutupi target yang diberikan kepada mereka yakni sebesar 185 ribu hektare sampai di tanggal 15 Desember 2018 mendatang.

"Harapannya, manfaatkanlah sisa waktu sampai tanggal 15 Desember nanti. Agar kita bisa mengejar target 185 ribu hektare," tutupnya. Azhar

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar