Regulasi

Dirjenbun Imbau Petani Ajukan Replanting

PEKANBARU - Demi  mensukseskan program Pemerintah dalam peremajaan perkebunan kelapa sawit, Direktur Jenderal Perkebunan mengimbau petani untul mengajukan replanting. Hal ini terungkap dalam seminar percepatan peremajaan sawit di Premiere, Jumat (30/11/2018) yang ditaja Asperpir Riau.

 

Direktur Jenderal Perkebunan, Bambang dalam sambutanya mengatakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran yang cukup besar demi meremajakan kebun sawit milik rakyat yang saat ini sudah hampir tidak produktif lagi.

 

"Pemerintah pusat hampir mengalokasikan Rp5 triliun khusus untuk peremajaan kelapa sawit milik rakyat. Jadi mari manfaatkan kesempatan besar ini,", sebutnya.

Menurutnya, dengan mendaftarkan diri kepada mereka, rakyat dapat kembali mendapatkan hasil yang maksimal dengan melakukan peremajaan tanaman sawitnya.

Dengan cangkupan bahwa saat ini hanya berada diangka 400 ribu hektare saja area sawit yang belum terdata di Direktorat Jenderal Perkebunan RI.

"400 ribu hektare itu didapat dari hasil pendataan kami bahwa di Riau, ada 2.8 juta hektare kebun sawit yang sudah tercatat. Dimana, baru terdaftar sekitar 3.2 juta hektare lagi," jelasnya.

Setelah didata, para petani akan diberikan kemudahan untuk meremajakan perkebunan kelapa sawitnya dengan sisa waktu sampai 15 Desember 2018 mendatang.

Padahal, dengan kondisi saat ini ekspor Indonesia dalam sektor ini dikatakan sudah baik. Namun, jika rakyat dapat menggenjot potensi hasil perkebunannya, maka Indonesia akan lebih mendapatkan keuntungan dari sektor ini.

"Untuk ekspor kita saja (komoditi perkebunan kelapa sawit), sudah tercatat di September 2018 mencapai Rp 313 triliun. Disaat pemerintah membutuhkan kontribusi ekspor untuk mengangkat nilai tukar rupiahnya, perkebunan malah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi neraca perdagangan kita," ucapnya bangga.

Manfaatkanlah kesempatan ini karena Dirjen Perkebunan memberikan kesempatan hingga batas waktu sampai 15 Desember 2018 mendatang.

Di kesempatan yang bersamaan, Bupati Siak, Syamsuar mengajak masyarakatnya untuk memanfaatkan kesempatan besar ini. Gubernur Riau terpilih ini juga turut mengajak masyarakat lain untuk mensukseskan program pemerintah ini.

"Untuk di Siak saja, saya turun sendiri mensosialisasikan kesempatan ini.
Ini perlu disampaikan untuk memotivasi masyarakat. Kami turun kampanye kemaren saja bahwa masih ada Kabupaten Kota yang tak tahu bagaimana proses peremajaan tersebut," tutupnya.Azhar


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar