JAKARTA-Pekerja Indonesia ternyata punya optimisme paling tinggi. Mengalahkan pekerja Singapura, China, Jepang dan Australia. Kendati produktifitasnya belum maksimal
Itu terungkap dalam dua penelitian yang dilakukan oleh dua lembaga yang berbeda. Pekerja Indonesia memiliki optimisme paling tinggi dibanding negara-negara di Asia Pasifik.
Dari sisi optimisme, sebuah penelitian dari LinkedIn diketahui, bahwa pekerja Indonesia paling optimistis di Asia-Pasifik. Pekerja Indonesia lebih optimistis ketimbang pekerja Singapura, Jepang, China, dan Australia.
Penelitian ini dilakukan pada 11 ribu orang dari 9 negara yang memiliki ekonomi terbaik di region Asia-Pasifik. Optimisme ini dalam hal keberlanjutan karier, pengembangan skill baru, dan membangun finansial.
“Tumbuhnya tenaga kerja di region ini adalah aset kunci. Jika dikembangkan dengan efektif, akan terus mendorong perekonomian,” ujar Direktur Pelaksana LinkedIn Asia-Pasifik Oliver Legrand.
Pekerja dari negara-negara maju, seperti Singapura, Australia, Hongkong, dan Jepang, justru lebih pesimistis mengenai prospek ke depan. Mereka kebanyakan menyebut khawatir akibat outlook ekonomi negaranya.
Hasil peringkat optimisme itu mencerminkan proyeksi perkembangan GDP tiap-tiap negara tahun ini. India yang memiliki pertumbuhan 7,3 persen ada di nomor dua, dan Jepang yang pertumbuhannya 1,1 persen ada di nomor terakhir.
Indonesia menjadi pengecualian. Meski pertumbuhannya diproyeksi 5,1 persen, dan lebih lemah dari China serta Filipina, tetapi pekerjanya tetap merasa optimistis.
Keseimbangan kerja-hidup (work-life balance) tercatat menjadi preferensi bagi responden dari Australia, Singapura, Malaysia, dan Filipina. Ini tercerminkan sebagai pendorong karier mereka.
Ini peringkat pekerja paling optimistis berdasarkan asal negara: 1. Indonesia, 2. India, 3. China, 4. Filipina, 5. Malaysia, 6. Singapura, 7. Australia, 8. Hong Kong, 9. Jepang. ass/indonesiainside.id