Humaniora

Teror Seks Kaum Nekrofilisa (1) : Ngeri, Ada yang Perkosa Binatang

Terorisme ternyata tidak hanya dengan bom. Orang yang punya kelainan seks pun sama bahayanya dengan bom. Sasarannya anak-anak, binatang, juga mayat. Mengapa kelainan ini bisa terjadi? Astrid Novianti, MSc salah seorang staf pengajar pada jurusan Psikologi Sosial, Fakultas Psikologi, UI menguraikan soal itu.

Kelainan seks itu tidak hanya menimpa rakyat biasa. Dalam perjalanan sejarah, juga banyak tokoh dunia yang mengidap penyakit ini, diantaranya Hitler. Siapa saja tokoh pentinbng lainnya yang mengidap kelainan seks ini, dan mengapa mereka mengidap penyakit ini? Ikuti kisah mereka yang akan dituangkan secara bersambung.

Pernah terjadi di Kerawang, Jawa Barat, lelaki memperkosa mayat. Di Surabaya malah geger gara-gara penjaga mayat memperlakukan mayat gadis-gadis yang masuk kamar mayat disetubuhi.

Menurut Astrid, orang-orang yang berkelainan ini berawal dari rasa tidak aman dari tindakannya bila melakukan seks sewajarnya. Untuk itu dia menginginkan hubungan seks yang bisa membuat dirinya aman dan nyaman.

Orang-orang seperti ini biasanya mempunyai sejarah hidup yang dianggap berbeda dengan orang lain. Dia merasa tidak berharga di depan orang lain. Dia berkeyakinan, bila melakukan seks dengan mayat, karena mayat itu tidak berdaya, maka dia merasa dirinya power full. Punya kepercayaan tinggi.

Namun ketika ditanya data soal studi kasus tentang kelainan menyetubuhi mayat, data itu sulit didapat, karena kelainan seks seperti itu jarang terungkap di masyarakat.

Dia menolak untuk memberikan data secara rinci. Sebab, tugasnya hanya menganalisa latar belakang kelainan seks, bukan penyelesaian kasusnya. Sedangkan saat ditanya pernahkan melakukan studi kasus soal kejadian yang menyangkut kelainan seks menyetubuhi mayat, seperti yang pernah terjadi di Karawang, ia enggan mengomentari. (jss/ttd/bersambung)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar