PEKANBARU - Hamparan tanaman herbal dan sayuran tumbuh subur menghijau di areal pemukiman karyawan PT Perkebunan Nusantara V unit kebun Sei Rokan, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Beragam jenis tanaman kehidupan tersebut tumbuh rapi di areal seluas satu hektare yang dikenal sebagai Taman Gizi PTPN V Sei Rokan.
Asisten Kepala Rayon A Kebun Sei Rokan PTPN V, Surya Hernanda, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/7/2023) mengatakan bahwa taman gizi tersebut merupakan bagian dari program anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero yang terus proaktif dalam mendukung pemerintah dalam memerangi stunting atau gangguan para tumbuh kembang anak.
Selain itu, ia juga mengatakan langkah tersebut sejalan dalam mendukung salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2, yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan.
"Konsep Taman Gizi ini sederhana, bagaimana kita bisa memaksimalkan ruang yang ada menjadi salah satu sumber pemenuhan nutrisi keluarga," ujar Surya.
Ia menuturkan Taman Gizi sejatinya telah berdiri sejak beberapa waktu lalu. Namun, Covid-19 sempat menghambat kebun yang berdampingan langsung dengan sarana olahraga komplek perumahan karyawan Sei Rokan tersebut.
"Saat ini kita mulai hidupkan kembali. Nantinya, Taman Gizi ini akan menjadi pilot projet pengembangan aneka tanaman hidup di perumahan masing-masing karyawan," tuturnya.
Tidak hanya itu, ia juga berharap keberadaan Taman Gizi tersebut juga dapat menginspirasi masyarakat sekitar perusahaan dalam memenuhi nutrisi keluarga dan turut serta mendukung program pemerintah dalam memerangi stunting.
Taman Gizi yang tampak asri dan berdampingan langsung dengan areal olahraga menjadi pusat kegiatan karyawan Sei Rokan. Tiap hari libur dan sore, kedua lokasi tersebut menjadi ajang bertemu sapa para istri dan anak-anak karyawan.
Ia menuturkan iklim positif tersebut turut mendukung kesehatan karyawan, tidak hanya kesehatan fisik, namun juga psikis. "Dengan begitu, secara tidak langsung kita turut berupaya membantu perusahaan untukk terus tumbuh positif dari sisi berbeda," ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, PTPN V aktif mendukung pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan serta memerangi stunting di berbagai wilayah Riau. Teranyar, salah satu unit PTPN V di Kabupaten Indragiri Hulu mendirikan kolam-kolam ikan sejak setahun terakhir. Kolam yang mampu menampung ribuan ikan air tawar tersebut diharapkan dapat menjadi bagian pemenuhan gizi dan protein bagi karyawan.
Tak hanya membangunkan kolam, perusahaan juga turut membantu bibit beragam ikan air tawar yang kini dinikmati masyarakat desa. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk menjadi bapak asuh anak stunting.
Upaya PTPN V dalam memerangi stunting turut menarik perhatian Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, dr Hasto Wardoyo.
Hasto mengatakan sebagai perusahaan perkebunan milik negara yang memiliki hampir 10.000 karyawan, 7.000 istri karyawan yang menyebar di berbagai wilayah terpencil di Riau dengan 2.500 balita sehat tanpa kasus stunting menjadi bukti komitmen Perusahaan yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning tersebut.
"PTPN V telah memberi contoh, di seluruh wilayah kawasan, Alhamdulillah stunting nol. Saya belum pernah ke perusahaan yang berani ‘declare’ stunting nya nol. Namun, (komitmen) PTPN V nyata betul (sehingga) stunting nya nol," ujar Hastoyo saat menghadiri kegiatan Penguatan Tim Pendamping Keluarga (TPK) Dalam Percepatan Penurunan Stunting, akhir 2022 lalu. (lin)