Industri

Perang Dagang Berlanjut, Kedelai Terjepit, Bagaimana dengan Sawit?

Harga Komiditi Global tahun depan diprediksi masih akan digoyang perang dagang, fluktuasi mata uang, dan El Nino. 

Jika perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina berlanjut oada 2019, ini akan mengubah aliran perdagangan di masa depan dengan kedelai yang sangat terpengaruh. Robobank merilis bahwa asupan kedelai Cina adalah 60 ekspor produksi dunia. Dan akan jatuh 90 juta ton pada 2018/2019 karena pembatasan impor.

Dengan Cina membeli ke tempat lain, petani AS akan kelebihan pasokan yang meningkat dua kali. Sementara Brazil sebagai penghasil kedelai kedua terbesar dunia akan terdukung harganya. Ini akan membuat petaninya diuntungkan perang dagang, tapi juga harus meningkatkan biaya produksi untuk cadangannya.

Di Brazil yang masih bergejolak dengan ketidakpastian yang panjang politik dalam negeri, juga harus menjaga ekspor kopi dan gula agar kompetitif. 

Di sisi lain, 80 persen kemungkinan terjadinya El Nino sudah secara resmi diumumkan pada akhir musim dingin di utara. Rabobank memperkirakan cuaca juga akan membuat ketidakpastian pasar komoditas. Jika prediksi itu benar akan datang, maka hasil panen kelapa sawit, gula, dan kopi robusta juga akan terpukul.bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar