Regulasi

Pembangunan Perumahan Dua Putri Mandiri Tahap III Diresmikan dengan Menyantuni Anak Yatim

PEKANBARU - Usai membangun Perumahan Dua Putri Mandiri tahap I dan II yang sudah habis terjual, kini pengembangnya PT Asahan Jaya Bertuah, meresmikan pembangunan tahap III di Jalan Pasir Putih, Pekanbaru.

Lokasinya sendiri tidak berada jauh dengan perumahan-perumahan yang dibangun pada tahap I dan II.

Perumahan Dua Putri Mandiri tahap III ini dibangun di atas lahan seluas 3,3 hektare. Total unit rumah yang nantinya bakal berdiri megah di lokasi itu sekitar 213 unit rumah subsidi type 36. Sedangkan yang sudah terbangun sampai saat ini ada sekitar 40 unit.

Dalam peresmiannya, pengembang tak lupa bersyukur atas larisnya perumahan tahap I dan II. Hal ini diwujudkan dengan pemberian santunan kepada 30 anak yatim. Acara berlangsung sederhana salah santunya yakni pemberian santunan terhadap seluruh anak yatim tersebut.

"Peresmian perumahan Dua Putri Mandiri merupakan wujud rasa syukur kita sebagai pengembang. Dimana melalui perumahan Dua Putri Mandiri tahap I dan II, kita sudah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah akan hunian sederhana dan nyaman," kata pemilik PT Asahan Jaya Bertuah, Agus Sofyan.

Untuk tahap tiga ini, Agus mengharapkan kembali dapat diterima oleh masyarakat berpenghasilan rendah di Pekanbaru. Alasannya karena perumahan ini mengedepankan kenyamanan, akses mudah, dan harga yang pastinya sangat terjangkau.

Diapun memperlihatkan lahan yang semuanya sudah dibersihkan, tanah sudah datar dan padat. Oleh karena itu pemilik rumah nantinya tidak perlu melakukan timbunan untuk halaman rumah.

"Insya Allah kita optimis tahap III ini mudah diterima masyarakat. Pengalaman tahap I dan II sangat baik. Ada 240 unit tahap I dan 110 unit tahap II, dan semua dalam satu tahun habis terjual," ungkapnya. 

Marketing perumahan Dua Putri Mandiri tahap III, Hendri Yadi mengatakan, perumahan type subsidi berukuran 36 ini masih dalam tahap promosi kepada masyarakat berpenghasilan rendah di Pekanbaru. Dia menawarkan pembelian secara kredit dengan uang muka hanya Rp500 ribu sampai akad hingga akhir November ini.

"Semuanya sudah kita freekan, biaya listrik, pajak, akad, dan bank, konsumen hanya tinggal menerima unit. Kita klaim perumahan ini paling murah, rata-rata DP normal rumah subsidi Rp 6,5 juta, namun kita subsdi uang muka dari pemerintah Rp 4 juta dan Rp 2 juta dari pengembang," ungkapnya.bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar