Kolom

Jurnalis Polandia Nilai Positif Praktek dan Dampak Industri Sawit

PELALAWAN - Praktek dan dampak industri kelapa sawit  Indonesia sudah sangat baik. "Saya melihat langsung bagaimana Anda menjalankan industri ini dengan bagus," kata Jacek Barcosz Tacik, jurnalis dari Polandia, minggu (18/11/2018).

Perkebunan kelapa sawit, menurutnya, terbukti baik dan ramah terhadap lingkungan, menjaga kelestarian alam serta memberi dampak sosial ekonomi kepada masyarakat, membuat wilayah berkembang dan menyejahterakan masyarakat.

Kesan itu disampaikan Jacek Barcosz Tacik dalam kunjungan lapangan ke PT Sari Lembah Subur (SLS), perusahaan perkebunan kelapa sawit grup Astra Agro yang beroperasi di Pelalawan, Riau, Sabtu, 17 November 2018. 

Ia datang bersama tiga rekan jurnalis lainnya dari Polandia, didampingi Ezki Tri Rezeki Widianti, Tenaga Ahli Media kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman.

Kegiatan tersebut merupakan program lanjutan setelah kunjungan kerja yang dilakukan Kementrian Koordinator bidang Kemaritiman, yang dipimpin oleh Menteri Luhut B. Pandjaitan ke Eropa beberapa waktu lalu. 

Mereka ingin melihat langsung industri karena mendengar kampanye negatif tentang kelapa sawit Indonesia.

Polandia menjadi negara yang sangat penting, mengingat Desember tahun ini akan menjadi tuan rumah rumah Converence of the Parties (COP) ke-24, konferensi PBB yang membahas perubahan iklim. 

Menurut M. Marwan, Direktur Area Andalas 2, PT Astra Agro Agro Lestari Tbk, sesuai visi dan misi perusahaan, Grup Astra Agro beserta anak usahanya berupaya menjalankan bisnis yang dapat memberi manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat. Tujuan itu dicapai dengan menjalankan empat pilar program Corporate Social Responsibility (CSR).

Selain menyaksikan bagaimana kebun sawit dikelola dengan menerapkan prinsip-prinsip sustainability, Jacek dan rombongan jurnalis Polandia bertamu serta berbincang-bincang dengan Rahmat, Ketua KUD Amanah, koperasi yang mewadahi petani-petani sawit rakyat. Serta khusus mewawancarai Supriyanto, eks transmigran yang merupakan petani sawit sukses binaan PT SLS.

"Kehadiran jurnalis dari Polandia ini bukan tamu yang pertama. Sebelumnya koperasi kami juga dikunjungi tamu-tamu dari luar negeri, termasuk LSM yang sering berpandangan negatif terhadap sawit," kata Rahmat.

Ia bersama petani sawit lainnya mengaku siap menjelaskan kepada siapapun yang belum menyadari bahwa perkebunan kelapa sawit juga dikelola dengan prinsip-prinsip yang berkelanjutan. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar