Regulasi

Petani Sawit Ceramah di RSPO Kinabalu Malaysia

MERANGIN, JAMBI - Jalal Sayuti, seorang petani sawit yang juga Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tanjung Sehati, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, didaulat untuk berceramah dan menjadi pembicara di acara yang digelar pihak RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) di Kinabalu, Malaysia, Selasa (13/11/2018).

Salahsatu aktifis petani sawit yang juga pengurus Gapoktan Tanjung Sehati, Ahmad Ulil Albab, melalui telepon seluler kepada SAWIT+.CO, Kamis (15/11/2018) malam, menyebutkan pertemuan yang digelar RSPO di Kinabalu, Malaysia, adalah pertemuan tahunan yang dihadiri para stakeholder sawit berkelanjutan dari berbagai negara di dunia.

Kata dia, apa yang dilakukan Gapoktan Tanjung Sehati di pertemuan internasional itu merupakan bagian dari ekspansi sertifikasi RSPO. 

Masih dikatakannya, untuk saat ini di Jambi ada 290 calon anggota baru Sertifikasi RSPO yang berhasil dihimpun. Saat ini baru selesai tahap pemetaan kebun anggota baru dan pengumpulan dokumen kelengkapan untuk mendaftar sertifikasi RSPO.

Selain mendaftarkan anggota baru sekaligus juga dilakukan perpanjangan sertifikasi RSPO yang telah diperoleh lima tahun sebelumnya. 

Ulil mengungkapkan, lima tahun lalu, Ketua Gapoktan Tanjung Sehati Jalal Sayuti menerima sertifikat RSPO secara langsung di Kinabalu, Malaysia. 

Ulil menceritakan kalau Gapoktan Tanjung Sehati merupakan pionir kelompok tani yang pertama kali memperoleh sertifikat RSPO. Gapoktan Tanjung Sehati selama ini didampingi oleh NGO Yayasan SETARA Jambi dalam berbagai kegiatan manajemen kelapa sawit berkelanjutan. 

Targetnya, kata Ulil, seluruh petani di Desa Mekar Jaya dan Desa Bungo Tanjung di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, bisa meraih sertifikasi RSPO. 

"Ini semua kami lakukan demi mewujudkan kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan. Sawit Indonesia yang ramah, sehat, legal, aman," tegas Ahmad Ulil Albab. hendrik


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar