Regulasi

Petisi Selamatkan Indonesia dari Tuduhan Minyak Sawit Kotor Tembus 10.000 Penandatangan

MEDAN - Perjuangan dan doa seluruh seluruh stakeholders pembela sawit nasional sepertinya didengar oleh Tuhan Yang Mahaesa. Begitu juga perjuangan para petani sawit swadaya yang tergabung dalam Asosiasi SAMADE (Sawitku Masa Depanku)' 

Sejak hari Jumat malam (9/11/2018) sekitar pukul 20'00 WIB, Ketua Umum DPP SAMADE Tolen Ketaren yang telah mengamanatkan Tim Nasional Kampanye Minyak Sawit Bersih yang dipimpin oleholeh Anthony Sembiring, meluncurkan petisi "Selamatkan Indonesia dari Tuduhan Minyak Sawit Kotor" di laman www.change.org. 

Sejak diluncurkan sekitar seminggu lalu, petisi ini telah banyak dukungan dari para pejuang sawit lintas sektoral.

Penasehat DPW SAMADE Sumut Ir H Syahril Pane mengabarkan kepada Sawit+'Co, Kamis (15/11/2018) sore, bahwa petisi tersebut telah ditandatangani lebih 10.000 orang. 

"Alhamdullilah wa syukurilah. Perjuangan kita melawan kezholiman pihak antisawit telah menuai dukungan luas. Kamis sore ini, Insha Allah petisi kita telah ditandatangani lebih 10.000 penandatangan," ujar Syahril. 

Head of Agronomy PT Abdi Budi Mulia (ABM) ini mengaku turut menyebarluaskan petisi ini hingga ke Kalimantan, SulWesi, dan Papua. Para pejuang sawit di ketiga pulau besar di Indonesia itu, kata Syahril, antusias merespon petisi yang diluncurkan SAMADE. 

Sementara itu Ketua Tim Nasional Kampanye Minyak Sawit Bersih Anthony Sembiring mengaku akan terus menyebarluaskan petisi itu agar ditandatangani banyak pihak.

"Seluruh rakyat Indonesia harus tahu bahwa sumber ekonomi nasional kita, yakni sawit, sedang berupaya dirusak oleh pihak asing dan antek-anteknya di Indonesia. Petisi ini adalah salahsatu bentuk perlawanan kita," tegas alumni ITB ini. hendrik


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar