Industri

Ragam Produk Perkebunan Rakyat Sudah Dikomersilkan

MEDAN - Provinsi Sumatera Utara layak disebut sebagai sentra perkebunan skala nasional. Sebab, berbagai jenis perkebunan ada di provinsi yang memiliki 33 kabupaten dan kota ini. 

Dan semua perkebunan itu dikelola oleh multisektor, baik oleh pihka swasta, badan usaba milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD) provinsi dan kabupaten, maupun ikelola oleh rakyat, baik melalui perseorangan, koperasi, maupun gabungan kelompok tani atau Gapoktan. 

Jenis-jenis perkebunan di Sumutatera Utara misalnya perkebunan sawit, aren, tebu, tembakau, kopi, dan lainnya.

Potensi inilah yang telah dilirik dan dibina selama bertahun-tahun oleh Dinas Perkebunan Sumatera Utara, terutana kepada para pekebun dari kelompok masyarakat.

Di acara "Pekan Inovasi Sumut 2018", Dinas Perkebunan Sumut menampilkan sejumlah produk perkebunan rakyat yang selama ini mereka bina, kecuali produk perkebunan sawit. 

"Kalau produk perkebunan sawit nantilah kita tampilkan, di lain tempat," ujar Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumut Hj Syahrida kepada Sawit+'Co, Rabu (14/11/2018).

SAWIT+.C0 menemui Hj Syahrida di booth Dinas Perkebunan Sumut dalam acara "Pekan Inovasi Sumut 2018" tersebut. 

Syahrida lalu menunjukan kepada SAWIT+.CO sejumlah produk olahan perkebunan milik rakyat seperti kopi, aren, dan lainnya. 

Untuk perkebunan kopi, kata Hj Syahrida, ada kopi Mandailing, Kopi Toba, dan lainnya. Kopi-kopi itu berjenis Arabika dan Robusta. 

"Lihat ini, kopi-kopi ini dikemas dengan baik, sangat milenial. Kemasan kayak begini perlu agar bisa menarik minat konsumen," ujar Hj Syahrida. 

Tapi ingat, sambung Syahrida, jika mau minum seluruh jenis kopi dari kebun rakyat ini, akan sangat nikmat bila tanpa gula. "Seorang peminum kopi sejati tahu cara minum kopi yang baik," tambah Hj Syahrida. 

Lalu, dia menunjukan produk aren yang dikelola menjadi brown sugar atau gula cokelat yang manis seperti gula putih. 

"Tapi brown sugar dari aren ini sehat kok. Bagus kemasannya, halus dan cantik gula aren atau brown sugarnya," tegas Hj Syahrida. hendrik


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar