Industri

Indonesia Sudah B30, Malaysia Baru B10 Tahun 2019

KUALA LUMPUR - Mandat penggunaan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil:CPO)10 persen dengan diesel di Malaysia terhenti terhenti tahun ini. Rencananya tahun depan akan diaktifkan kembali B10.

Itu terlihat dari pengumuman anggaran 2019 Malaysia terkait implementasi B10, campuran 10 persen sawit dengan 90 persen diesel untuk sektor transportasi. Positifnya B10 akan membantu menurunkan stok CPO yang tinggi sehingga berdampak pada pelemahan harga.

Ini juga mempertimbangkan bahwa B10 akan menyerap 500-600 ribu ton CPO setiap tahun. Ini juga menjadi tambahan bagi sekitar 150-200 ribu ton dan total 400 ribu ton dari mandat sebelumnya B7. 

Program B10 minimal diharapkan akan mendongkrak konsumsi CPO meskipun tidak signifikan dari total produksi 20 juta ton. Akan tetapi ini harus didorong karena bisa dijadikan mekanisme untuk membawa harga CPO lebih tinggi.

Di sisi lain, pengimplementasian kembali B10 di Malaysia juga menghadapi tantangan beberapa kali karena kekhawatiran pihak produsen otomotif bahwa campuran yang tinggi berpotensial menghancurkan mesin kendaraan. Bamun hal demikian ditentang produsen biodeisel.

Hal ini mengacu pada pengalaman Indonesia dimana tingginya campuran biodieselnya sukses memgurangi impor bahan bakar minyak sekaligus membantu petani sawit. Bahkan Indonesia terus berakselerasi meningkatkan penggunaan biodiesel menjadi B30 tahun depan. bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar