Industri

Cegah Diambil Malaysia, Indonesia Ratifikasi Perjanjian Ekspor Sawit dengan Pakistan

JAKARTA - Pemerintah Indonesia dalam waktu dekat akan segera meratifikasi perjanjian perdagangan dengan Pakistan untuk melindungi $1,5 Miliar pasar rkspor minyak sawitnya tiap tahun kr negara Asia Selatan tersebut. 

Pasalnya meskipun sebagai produsen terbesar dunia dan terbesar juga ekspor ke Pakistan, Indonesia telah kecolongan beberapa bagian pasarnya oleh Malaysia. Demikian menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Pengokahan Minyak Nabati Pakistan, Abdul Rasheed JanMohammed.

Pakistan tahun ini diperkirakan membeli 70 persen minyak sawit dari Indonesia, turun dari 80 persen pada dua tahun belakangan. Malaysia lah yang mengambil bagian tersebut dari Indonesia.

Tahun 2017 Indonesia membukukan $2,5 Miliar surplus perdagangan Pakistan dengan total perdagangannya $2,63 Miliar.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Darmin Nasution pada Rabu kemarin membenarkan bahwa Perjanjian Dagang Istimewa dengan Pakistan akan diratifikasi oleh presiden tanpa persetujuan DPR. 

"Kalau Pakistan hentikan perjanjian, Indonesia akan kehilangan pasar minyak sawit $1,46 miliar. Malaysia bisa ambil bagian pasar itu," katanya. Bay

 

 


(reuters)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar