Industri

Produksi Padi Riau Diperkirakan 365,3 ribu ton 2018 ini

PEKANBARU - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau merilis Produksi Padi dari Januari hingga September 2018 sebesar 344 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG). Produksi tertinggi terjadi pada bulan Februari yaitu sebesar 70 ribu ton, sementara produksi terendah pada bulan Januari yaitu sebesar 18 ribu ton. 

Sementara itu, potensi produksi padi pada bulan Oktober, November, dan Desember masing-masing sebesar 3,7 ribu ton, 2,3 ribu ton, 25,3 ribu ton. Dengan demikian, perkiraan total produksi padi 2018 adalah sebesar 365,3 ribu ton.

"Tiga kabupaten dengan produksi padi (GKG) tertinggi terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir, Rokan Hilir dan Kuantan Singingi dengan produksi masing-masing sebesar 109,9 ribu ton, 69,6 ribu ton, dan 45,6 ribu ton," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Aden Gultom.

Produksi padi itu berdasarkan luas panen padi di Provinsi Riau periode Januari-September 2018 sebesar 82,8 ribu hektar. Luas panen tertinggi terjadi pada bulan Februari yaitu sebesar  17,6 ribu hektar, sementara luas panen terendah terjadi pada bulan Januari dengan luas panen sebesar 4,2 ribu hektar. 

Luas panen padi pada September 2018 sebesar 4,5 ribu hektar, mengalami penurunan sebesar 65,11 persen dibandingkan luas panen pada bulan Agustus 2018. 

BPS juga menghitung potensi luas panen hingga tiga bulan ke depan. Berdasarkan hasil survei KSA pengamatan September, potensi luas panen pada bulan Oktober, November, dan Desember masing-masing sebesar 1,6 ribu hektar, 0,76 ribu hektar, dan 8,6 ribu hektar. Dengan demikian, total luas panen 2018 adalah sebesar 93,8 ribu hektar. Bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar