Industri

Asosiasi Pengusaha Minyak Kedelai India Tolak Penurunan Bea Impor Sawit

NEW DELHI – Asosiasi Pengolah Minyak Kedelai India telah meminta pemerintah untuk tidak memangkas tarif bea impor terhadap minyak mentah dan olahan Kelapa Sawit hanya untuk memenuhi pakta perdagangan yang ditandatangani dengan Negara Asia Tenggara.

"Kami telah membicarakan masalah itu ke pemerintah (menteri perdagangan) untuk menemukan cara-cara supaya tarif bea kelapa sawit tidak dikurangi untuk demi kepentingan petani," dalam rilis asosiasi melalui Direktur Eksekutifnya D.N. Pathak.

Sebelumnya Cogencis.com secara eksklusif melaporkan India berkemungkinan akan segera memotong tarif impor minyak sawit untuk memenuhi sebuah pakta perdagangan yang telah ditandatangani bersama negara Asia Tenggara. 

Akhir Desember rencananya tarif impor minyak mentah sawit menjadi 40 persen dan minyak sawit olahan menjadi 50 persen.

Saat ini, minyak mentah dan olahan dikenakan tarif bea impor masing-masing 44 dan 54 persen. Jadi masing-masing turun 4 persen poin," kata pejabat senior pemerintahan.

Bahkan ada kekhawatiran bahwa bea impor kelapa sawit olahan berkemungkinan dipangkas hingga 45 persen dalam pakta perjanjian yang terpisah dengan Malaysia.

Asosiasi Pengusaha Ekstraktor Pelarut India juga meminta pemerintahnya tidak menurunkan tarif bea impor minyak kelapa sawit karena akan merugikan industri, kata Direktur Eksekutifnya B.V. Mehta.

India adalah importir terbesar minyak kelapa sawit di dunia dengan Indonesia dan Malaysia produser terbesarnya. Pemerintah Indonesia dan Malaysia meminta India untuk menguranginya." Tapi kami tidak akan menurunkannya di bawah batas tarif," kata pejabat berwenang setempat.

Tarif yang tinggi di India telah menghambat ekspor negara ASEAN. selama November 2017-September 2018, impor minyak sawit India jatuh jadi 7,9 juta ton dari 8,5 ton dari periode yang sama sebelumnya berdasarkan data Solvent Extractors’ Association of India.
    
Pemerintah India meningkat kan tarif bea impor minyak konsumsi pada Maret untuk membendung minyak murah dan memagari kepentingan petani dan pabrik pengolahan minyak dalam negeri.Bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar