Kolom

Capai Produktivitas Kebun Tertinggi, Petani Sawit Swadaya Raih Penghargaan di IPOC 2018

BALI – Asosiasi Petani Sawit Swadaya Petapahan Maju Bersama meraih penghargaan kategori Produktivitas Kebun KUD / Asosiasi Petani yang diserahkan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, pada pembukaan acara 14th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) di Bali International Convention Center, siang ini (29/10).

Asosiasi Petapahan Maju Bersama menjadi asosiasi petani dengan produktivitas kebun tertinggi pada kompetisi yang melibatkan KUD dan asosiasi petani sawit dari seluruh Indonesia.

Dengan umur tanaman 9 hingga 10 tahun dan rotasi panen 3 kali sebulan, kebun asosiasi petani Asosiasi Petapahan Maju Bersama yang seluruhnya menggunakan bibit Topaz sejak tahun 2008 ini mampu mencapai hasil rata-rata 22,16 ton/Ha/tahun pada masa penilaian Januari-September 2018, dengan perkiraan produktivitas di akhir tahun mencapai 30 ton/Ha/tahun.

H. Suher, Ketua Asosiasi Petapahan Maju Bersama menyampaikan hal ini menjadi dukungan bagi seluruh anggota asosiasi untuk semakin meningkatkan produktivitas kebun petani. “Keberhasilan ini kami terima karena usaha seluruh anggota yang menerapkan praktik terbaik dalam merawat dan mengelola tanaman, yang kami terima dan pelajari dari program kemitraan bersama perusahaan,” ujar H. Suher.

Asosiasi Petapahan Maju Bersama yang berlokasi di Desa Petapahan, Riau merupakan asosiasi petani sawit swadaya yang telah bermitra dengan Asian Agri sejak tahun 2014 dan beranggotakan 129 KK petani yang mengelola 361 Ha kebun kelapa sawit.

Selain produktivitas kebun, kondisi kebersihan kebun dan rotasi panen menjadi aspek yang turut dinilai dalam ajang perlombaan yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Pusat.

“Melalui penghargaan ini kami juga berharap dapat mengajak rekan-rekan petani lainnya untuk dapat memperoleh keberhasilan yang sama, seperti yang kami dapatkan melalui program kemitraan,” ujar H. Suher.

Head of Partnership Asian Agri, Pengarapen Gurusinga, mengungkapkan kemitraan bersama petani sudah seharusnya menempatkan kesejahteraan petani sebagai yang utama.

“Penghargaan yang diterima oleh Asosiasi Petapahan Maju Bersama menjadi salah satu contoh pencapaian positif dalam program kemitraan antara petani dan perusahaan yang selalu berfokus pada peningkatan kesejahteraan petani serta aspek keberlanjutan dalam pengelolaan kelapa sawit,” ujar Gurusinga. rls


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar