Humaniora

Rabi'ah Dari Basrah (3) : Dia Pioner Gerakan Asketis Wanita

Salah seorang penulis biografi Rabi'ah, al-Munawi mengungkapkan, Rabi'ah al-Adawiyyah al-Qaysiyyah dari Basrah adalah pionir gerakan asketis wanita. Diantara umat yang patuh pada hukum-hukum Allah, Rabi'ah adalah yang paling utama dan berpengalaman dalam memuji kebesaran Allah.

Al-Munawi menyebut beberapa wanita suci dan berkata, Rabiah adalah yang paling terkenal diantaranya. Pengabdiannya dan pemujaannya pada Allah sangatlah luar biasa. Terlebih lagi kesucian dan tindak-tanduk asketismenya.

Yang patut disayangkan, tak seorang pun penulis biografi Rabi’ah yang hidup sezaman atau setidaknya berdekatan dengan masa hidupnya. Biografi kehidupan awal Rabi’ah hanya dapat ditemukan dalam tulisan Attar yang berjudul Memoir of the Saints (Tadzkiratul Auliya).

Itu pun ditulis empat ratus tahun setelah wafatnya Rabiah. Tulisan Attar tentang Rabiah dapat dibilang hanya berupa legenda belaka. Walau legenda-legenda yang mengelilingi kisah hidup Rabi'a banyak yang tak sesuai dengan fakta sejarahnya, namun sudah cukup untuk memberikan gambaran sifat dan ajarannya.

Rabi’ah kemungkinan besar lahir pada 717 Masehi di Basrah, kota dimana ia menghabiskan hampir seluruh waktu hidupnya. Menurut Attar, ia terlahir dalam keluarga yang sangat miskin, walaupun salah seorang penulis modern berpendapat, bahwa Rabi'ah terlahir dari keluarga bangsawan di Basrah. (bersambung/jss)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar