Industri

Selisih Harga CPO dengan Minyak Kedelai Semakin Melebar

PEKANBARU - Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) merilis hasil monitornya terhadap harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil;CPO) saat ini. Dalam kajiannya PASPI mengungkap adanya anomali harga komiditas yang menjadi primadona Indonesia tersebut.

Salah satunya jika mengamati harga minyak nabati jenis lain terutama minyak kedelai (SBO) yang menjadi produk substitusi minyak sawit. Harga SBO juga mengalami penurunan pada tahun 2018. Namun penurunan harga yang terjadi pada SBO tidak terlalu signifikan dibandingkan penurunan harga CPO dunia. 

Tercatat harga SBO pada tahun 2017 berada pada rataan USD 846/ton, dan hanya mengalami sedikit penurunan pada periode Januari hingga Mei 2018 dengan rataan USD 832/ton. Penurunan harga CPO dunia yang lebih signifikan dibanding harga SBO mengakibatkan rataan selisih harga soybean oil dan CPO semakin melebar. 

Pada tahun 2016, rataan selisih harga SBO dan CPO hanya sebesar USD 109/ton dan rataan selisihnya semakin lebar menjadi USD 131/ton pada tahun 2017. Kemudian akibat trend penurunan harga CPO hingga bulan Mei 2018, tercatat rataan selisih kedua minyak nabati tersebut telah mencapai USD 163/ton.

Berdasarkan variabel hubungan substitusi ini, terjadinya penurunan harga CPO dunia saat ini dapat dikatakan sebagai sebuah anomali karena tidak sesuai dengan teori ekonomi. 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar