Industri

Diminta Buat Laboratorium Sawit, Ini Jawaban GAPKI Riau

PEKANBARU - Riau sebagai daerah penghasil sawit dengan luasan terbesar di Indonesia, perlu banyak sumber daya manusia untuk mengelokanya. Dalam hal ini tentu juga butuh lembaga pendidikan khusus Sawit.

Namun sampai saat ini belum ada, jangankan untuk perguruan tingginya, untuk jurusan dan program studinya juga belum ada. Bahkan laboratorium di universitas pun belum ada.

Menanggapi hal ini, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Riau, Saut Sihombing menilai Jurusan Sawit sangat perlu menyangkut budidaya industrinya. 

Menurutnya itu agar budidaya semakin bagus untuk memenuhi standar nasional. Namun kalau untuk perguruan tinggi pihaknya masih mempertimbangkan.

"Untuk berjanji secara terbuka untuk perguruan tinggi masih belum berani, tapi usaha ke sana ada. Tapi untuk menggandeng pemerintah minimal ada pendidikan khusus untuk sawit dan laboratorium," ujarnya.

Dikatakan dia Universitas Riau meminta agar rencananya jurusan atau laboratorium itu dibiayai GAPKI. Akan tetapi, kata dia, dana GAPKI terbatas karena untuk operasional saja dirinya mengambil iuran dari anggota.

"Mungkin dari sumber lain kita gali, dari perusahaan atau Badan Pengelola Dana Pabrik Kelapa Sawit," ungkap Saut. 

Saat ini, lanjut dia pihaknya sudah ada perjanjian dengan UR yakni membangun kebun sebagai percontohan dan tempat praktek mahasiswa."Ini kita teruskan supaya jangan sampai terlantar," pungkasnya. Bay

 

????


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar