Industri

Seminar di Pekanbaru, Perusahaan Malaysia Sampaikan Jenis Perebusan Minyak Sawit

PEKANBARU - Tandan Buah Segar Kelapa Sawit untuk mendapatkan minyaknya harus melalui proses perebusan dulu. Tujuannya pertama adalah me-non-aktifkan enzim-enzim lipase yang dapat menyebabkan kenaikan FFA (Free Fatty Acid). 

Lalu melunakkan brondolan untuk memudahkan pelepasan/pemisahan/daging buah dan biji sawit (nut) di Digester. Selanjutnya memudahkan proses pemisahan molekul-molekul minyak dari daging buah (Stasiun

Press) dan mempercepat proses pemurnian minyak (Stasiun Klarifikasi). Terakhir mengurangi kadar air inti sawit (kernel) sampai < 20% sehingga meningkatkan efisiensi pemecahan biji sawit (nut). Demikian disampaikan Praktisi Perusahaan Pabrik Kelapa Sawit Malaysia, Quah Ban Lee, CEO Besteel BHD.

Hal tersebut disampaikannya saat Seminar Nasional II Kelapa Sawit yang ditaja Fakultas Pertanian Universitas Riau (UR) bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Provinsi Riau di Hotel Pangeran, Pekanbaru, 24-25 Oktober. 

Dia kemudian menyampaikan bahwa jenis rebusan yang sudah dipakai PKS diantaranya Horizontal Sterilizer (HS) 

Indexer dan CMC yang berbentuk tabung mendatar. Kekurangannya memakan terlalu banyak tempat. Lalu Vertical Sterilizer (vS) berbentuk tabung ke atas, kurangnya masak tidak merata.

Lalu Oblique Sterilizer (OS) berposisi miring, Continuous Sterilizer (CS) berbentuk kereta, dan Spherical Sterilizer (SS) seperti bola.

Terakhir yang dipakai pihaknya adalah o Tilting Sterilizer (TS) yang bisa berdiri lalu berayun menjadi miring.  "Berdiri ketika memasak dan miring ketika memasukkan buah. Ini sangat efisien dengan menggunakan hidrolik," ujarnya.

Perebusan terakhir ini lebih besih dan mengurangi kerusakan minyak. Bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar