Industri

GAPKI : Ekspor Minyak Sawit Indonesia 2018 Diperkirakan 30 Juta Ton

PEKANBARU - Fakultas Pertanian Universitas Riau dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Riau menggelar Seminar Nasional II Kelapa Sawit di Hotel Pangeran Pekanbaru, Rabu sampai Kamis besok (24-25 Oktober). Dalam seminar tersebut turut berbicara Direktur Eksekutif GAPKI Pusat, Mukti Sudarjo.

Dalam presentasinya dia memaparkan  data bahwa perkebunan sawit di Indonesia dikelola Perusahaan besar sebanyak 54 persen,  rakyat 40 persen, dan perushaaan negara 4 persen. Ekspor Minyak Mentah Sawit pada tahun 2017 sebanyak 32 juta ton dari produksi 37 juta ton.

Pasar tujuan ekspor yakni ke India tertinggi sebanyak 7 juta ton karena di sana semuanya pakai minyak. Kemudian diikuti uni Eropa 5 juta dan Cina yang juga tinggi. Namun pada tahun 2018 ini diperkirakan menurun.

"2018 ini karena harga menurun, kemungkinan hanya 30 juta ton karena India menerapkan tarif impor tinggi yakni 54 persen. Dan perang dagang Amerika Serikat dan Cina yang mempengaruhi suplai minyak kedelai. Melimpah nya cadangan minyak kedelai membuat sawit turun," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi ini, pemerintah telah membantu dengan kebijakan B20. Namun karena mulainya baru September maka diperkirakan hanya bisa diserap 1 juta ton.

"B20 diperkirakan bisa membuat penghematan devisa negara Rp27 triliun. Tahun 2019 mungkin bisa 6 juta ton, ini bagus untuk prospek minyak sawit," tambahnya.

Dia mengatakan faktor lain yang juga membuat sawit tertekan adalah pandangan sawit itu monokultur dan mencaplok areal lain sehingga membahayakan. Padahal jika dibandingkan dengan minyak kedelai luasnya 116 juta ha di Brazil, Argentina, dan Amerika Serikat. 

Kemudian minyak rapeseed 34 juta ha di Kanada dan Eropa serta Bunga Matahari 26 juta ha. Sedangkan sawit sekitar  hanya 16 juta.

"Ini yang aneh seolah kita mengancam, padahal kedelai dan rapeseed malah memberi emisi banyak karena ditanam 3-4 bulan, harus dibongkar dan ditanam lagi. Dan sawit umurnya 25-30 tahun," tambahnya. Bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar