Industri

Lelang Blok Migas Tak Laku, Pemprov Riau Tunggu Peluang

Lelang Blok Migas Tak Laku, Pemprov Riau Tunggu Peluang

PEKANBARU - Selain Blok Rokan yang sudah diserahkan ke Pertamina dari PT Chevron Pasific pada 2021 mendatang, sejumlah blok di Riau lainnya sampai saat ini ada yang masih menggantung nasibnya lantaran dilelang belum laku ataupun belun diputuskan pemenangnya.

Salah satunya Blok Malacca Strait yang tidak laku pada lelang pertama. Ada juga Blok West Kampar yang dilelang karena kontraktor pengelolanya pailit serta Blok Coastal Plain and Pekanbaru (CPP) yang masih belum ditentukan apakah oleh Pertamina atau PT Bumi Siak Pusako.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Indra Lukman Agus mengatakan investasi migas dan minerba kompensasinya sangat besar. Sistemnya harus ada yang dibayar dulu. Menurutnya Badan Usaha Milik Daerah yang bisa menjadi perpanjangan tangan provinsi belum mapan soal pendanaan.

"Blok West Kampar Lelang itu Rp1,3 triliun dulu yang harus disetor.  Malacca Strait tak ada yang minat, kita lihat dulu kalau lelang kedua tak ada yang minat baru kita masuk, kalau sudah diturunkan juga nilainya," kata Indra.

Untuk penyertaan modal untuk BUMD, kata dia, tidak bisa serta merta saja. Harus ada persetujuan dari DPRD dan akibatnya sering ketinggalan ketika ada proses lelang.

"Kita fokus di Participating Interest (10 %) saja dulu untuk tambah pendapatan. Di sisi lain kita juga fokus agar dana Coorporate Social Responsibilty perusahaan nyata untuk Riau, minimal jangan dikamulatifkan saja di pusat. Mentang-mentang Pertamina dibagi-bagi saja di pusat," ungkapnya. Bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar