Politik

Lihat Budidaya Sawit, Komisi Eropa Kunjungi Malaysia

KUALA LUMPUR-Akhir bulan ini panel ahli minyak sawit Komisi Eropa datang ke Malaysia. Ini merupakan kunjungan pertama mereka, melihat pengolahan minyak sawit yang berkelanjutan.

Menurut Menteri Industri Primer Teresa Kok, dia berharap kunjungan para anggota panel itu akan mengakui upaya Malaysia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa selama kunjungan mereka.

“Langkah seperti itu sangat penting bagi panel ahli Uni Eropa (UE) untuk mendapatkan akun tangan pertama tentang praktik budidaya dan pengolahan minyak sawit Malaysia,” katanya.

"Ini akan memungkinkan mereka untuk menghargai kompleksitas operasi yang diperlukan untuk menghasilkan minyak sawit berkelanjutan di Malaysia," tambah Kok pada wartawan.

Duta Besar Uni Eropa dan kepala delegasi ke Malaysia Maria Castillo Fernandez mengatakan, panel akan terdiri dari empat ahli. Mereka akan mengunjungi perkebunan bersama Dewan Minyak Sawit Malaysia, pemangku kepentingan dan organisasi non-pemerintah.

"Panel kemudian akan kembali ke Uni Eropa dan bertemu dengan legislator tentang masalah ini," kata Maria Castillo.

Menurutnya, diskusi antara Malaysia dan Uni Eropa masih terbuka karena berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon.

Seperti diketahui, Uni Eropa (UE) sudah setuju untuk penghentian penggunaan minyak sawit mulai tahun 2030, tidak lagi di tahun 2021. Namun Komisi Eropa tetap mengatakan, bahwa mnyak sawit adalah salahsatu penyebab tertinggi efek rumah kaca akibat deforestasi.

Dari sisi pasar, tahun 2017, nilai ekspor minyak sawit dan produk berbasis kelapa sawit Malaysia ke UE mencapai RM 11.3 miliar. Ini merupakan 14,2% dari ekspor global Malaysia. ts/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar