Humaniora

Wah, Profesor Ini Iris Penis Napoleon Bonaparte

Napoleon Bonaparte telah menyatu dengan tanah. Tapi suami Josephine itu masih menyisakan bagian berharga dari tubuhnya, yaitu penis. Itu karena seorang profesor yang berniat meneliti penis sang kaisar itu secara sembunyi-sembunyi memotong, dan menyimpannya.

Memang, yang diteliti itu adalah lingga alias penis milik kaisar tersohor di zamannya, yaitu Napoleon Bonaparte. Siapa profesor yang berani memotong penis Mr. Bonaparte itu? Tak lain Profesor Fransesco Antommarchi. Kapan dia mengambil penis tokoh yang menaklukkan sejumlah yoni wanita-wanita cantik itu?

Sebuah sejarah mencatat, pagi buta, tanggal 6 Mei 1821, setelah kaisar tewas terbunuh dalam sebuah peperangan di wilayah pengasingan, jasadnya yang masih segar dimasukkan sebuah cottage di timur laut St Helena.

Sang profesor memasuki ruangan itu, yang ternyata di dalam sudah berdiri puluhan lelaki mengelilingi jasad Napoleon yang dibaringkan di atas meja dapur. Profesor mengeluarkan pisau bedah, lalu membedah tubuh mantan kaisarnya itu mulai dada hingga tulang kelaminnya.

Entah apa yang dicari. Para pria yang mengelilingi berbisik pelan. Tiga jam operasi usai. Jasad Mr. Bonaparte pun diselimuti kembali. Begitu sepi.

Tatkala tidak seorang pun melihatnya, profesor mengiris penis kaisar yang sudah tidak bisa ereksi itu, lalu menyembunyikannya.

Mayat prajurit gagah perkasa yang ternama sejak Hannibalisme itu terbaring, dikuburkan di sebuah kuburan tanpa nama. Namun, lingganya tetap hidup hingga kini. Tersimpan dalam kulit halus dilapisi beludru warna biru, menjadi milik Pimpinan Columbia University College of Physicians and Surgeons. Panjang penis hampir satu inchi, hitam seperti pisang purbakala, dan telah melalui proses pengawetan. jss

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar