Industri

Disaingi Indonesia, Poram Malaysia Serukan Pembekuan Izin Baru Pabrik Kelapa Sawit

KUALA LUMPUR - Mengingat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) bermunculan seperti jamur,  the Palm Oil Refiners Association of Malaysia (Poram) atau Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Malaysia menyerukan pembekuan segera terhadap  pemberian izin baru PKS.

Poram mengatakan saat ini ada 53 PKS dengan kapasitas tahunan 27,3 juta ton untuk menampung tumbuhnya perkebunan dan petani kecil di Malaysia.

Satu alasan untuk mempertimbangkan jumlah PKS karena turunnya bagian produksi kelapa sawit dunia dimana Malaysia pernah terbesar, tapi sekarang jumlahnya hanya setengah produksi Indonesia.

Indonesia tengah memproduksi 40 juta ton per tahun, sedangkan Malaysia 19,6 juta ton." Jika tak dilakukan apa-apa, mungkin kita akan berada pada suatu tahap bagaimana bisa memikirkan industri pengolahan sawit supaya bisa berlanjut saja di Malaysia," kata Ketua Poram, D Chandramohan saat diwawancara The Edge Financial Daily.

Selanjutnya dia berharap Industri Kelapa Sawit Malaysia siap menghadapi tantangan dari karena kompetisi yang ketat dari Indonesia. Dia mengatakan Indonesia saat memproduksi lebih dan juga dijual dengan sangat agresif di pasar dunia.

"Mereka (Indonesia) juga mengekspor dengan harga yang sangat kompetitif melawan Malaysia," tambahnya. Bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar