Humaniora

Pulau Jawa Versi Fa Hien (2) : Ini Pulau Bekas Jajahan Kerajaan Atlantis

Sebenarnya sudah lama pulau-pulau yang bermunculan kemudian, termasuk Pulau Jawa, menjadi jajahan Atlantis. Kerajaan Atlantis ini kekuasaannya sangatlah besar. Kerajaan ini diasumsikan berdiri di kawasan Asia, tepatnya mendiami sebuah pulau di area India sekarang. Pemimpinnya lebih mengandalkan kekuatan supranatural.

Namun akibat bencana alam, termasuk letusan gunung berapi, wabah penyakit, dan perang antar kekuatan, maka negeri Atlantis itu akhirnya terpecah-belah. Mereka pun terpisah, dan menjadi suatu negara yang terpisah-pisah. Dalam perjalanannya, melalui pengalaman suka dan duka, kondisi seperti itu berjalan sampai berabad-abad lamanya.

Pulau Jawa sejak lama memang merupakan daerah pusat kegiatan vulkanis. Dan itu terjadi sampai sekarang. Tetapi pada zaman prasejarah itu, pulau-pulau di wilayah ini masih menjadi satu dengan daratan Asia. Laut Jawa telah mengalami pendangkalan. Dan dalamnya hanya 200 kaki yang menjadi kelanjutan dari saluran-saluran yang terbentuk karena sungai-sungai di Sumatra dan Kalimantan. Saat Fa Hien datang, dasar laut yang dangkal itu masih dapat dilihat.

Penyatuan beberapa pulau dengan Pulau Jawa itu sebenarnya masih bisa dilihat sampai memasuki tahun Masehi. Malah tahun 915, Pulau Jawa dan Sumatra masih menjadi satu. Hanya karena letusan Gunung Krakatau yang sangat dahsyat, sehingga pulau ini terbelah, dan kemudian terbentuk Selat Sunda.

Letusan-letusan semacam ini tak cuma berhasil memisahkan pulau-pulau besar menjadi serpihan-serpihan yang berujut seperti pulau yang kita kenal sekarang. Tetapi letusan itu juga berpengaruh terhadap kekuasaan Atlantis. Beberapa kerajaan menjadi musnah dan hilang dari penulisan sejarah. Sebab kemampuan untuk menuliskannya memang belum ada. (jss/bersambung)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar