Politik

Malaysia dan Indonesia Siap Hadapi Anti Sawit Uni Eropa

KUALA LUMPUR- Indonesia dan Malaysia siap melakukan kolaborasi untuk melawan Uni Eropa yang anti sawit. Untuk menguati itu, negara-negara produsen sawit yang lain juga akan didaftarkan sebagai anggota CPOPC.

Itu dikatakan Menteri Industri Primer Malaysia, Teresa Kok setelah bertemu dengan Menteri Perdagangan Indonesia, Enggartiasto Lukito saat di Madrid, Spanyol.

Dalam pertemuan ini Malaysia dan Indonesia membahas tantangan yang dihadapi kelapa sawit di Eropa. Sebab kedua negara ini merasa, banyak tindakan Uni Eropa yang diskriminatif, termasuk label produk mereka ‘palm oil free’.

Malaysia dan Indonesia, sebagai negara produsen yang bergantung pada minyak kelapa sawit untuk GDP yang sehat, setuju berkolaborasi dalam membela kepentingan kelapa sawit dan mengatasi kesalahpahaman yang berlaku di sekitar minyak sawit.

“Sebagai anggota pendiri Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC), kami bertujuan memperkuat keanggotaan CPOPC dengan mendaftarkan produsen minyak sawit lainnya, dan menggunakan dewan internasional ini untuk mengatasi tantangan di Eropa,” katanya.

Menurut Kok, Pemerintah Malaysia akan terus melakukan dialog dengan berbagai lembaga di Uni Eropa. Itu dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran tentang masa depan kelapa sawit. ts/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar