Industri

Dodol Kareueut, Hmmm Terasa Manis dan Legit di Lidah

Bukan hanya Garut, ternyata Purwakarta pun memproduksi dodol. Penganan khas Purwakarta Jawa Barat ini dinamakan Dodol Kareueut. Dodol ini diproduksi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pondoksalam oleh Upay Suparsih (45).

Dodol Kareueut berbeda dengan dodol dari daerah lain. Permukaannya bertekstur keras, namun di dalamnya lembek. Penganan ini berbahan dasar tepung beras, gula aren, gula pasir dan santan kelapa.

Proses pembuatannya lumayan rumit. Butuh tangan terampil dan berpengalaman untuk menghasilkan dodol yang lezat. Dan Upay Suparsih-lah orangnya. Dia begitu cekatan membuat Dodol Kareueut. Maklum, usaha yang kini digelutinya ini merupakan usaha turun temurun.

Hanya saja dalam proses produksi, Upay masih mengandalkan keramahan alam. Produksi terkendala ketika datang musim hujan seperti sekarang ini. Sebab pembuatan Dodol Kareueut mutlak memerlukan sinar matahari dalam proses pengeringan. Dikatakan Upay, dalam seminggu dia bisa memproduksi 75 kilogram atau 200 bungkus. Harga per bungkusnya Rp 15.000.

Dodol yang diproduksinya tak sulit untuk dipasarkan. Upay punya banyak pelanggan setia yang siap menyambangi rumahnya jika dodol tersedia. Kabar dari mulut ke mulut, kelezatan Dodol Kareueut akhirnya menclok juga ke telinga pejabat. Tak pelak, Bupati Purwakarta dan Ibu Sekda Provinsi Jawa Barat pun pernah memesannya. Lebih dari itu, dodol ini juga sudah banyak dipesan oleh warga Bandung, Karawang dan Kabupaten Subang.

Alhamdulillah, Dodol Kareueut sering juga dipesan oleh para TKW untuk oleh-oleh ke Arab Saudi,” tutur Upay. Dia berharap keuntungan dari penjualan Dodol Kareueut bisa semanis dan selegit dodol buatannya. Ingin mencoba Dodol Kareueut? silakan berkunjung ke Desa Tanjungsari. Tatang Budimansyah

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar