Industri

Harga CPO Malaysia Pulih Akhir September, Begini Analisis ke Depannya

MUMBAI - Dalam seminar Globoil Industri Confrence di Mumbai, India sejak Jumat (28/09/2018) kemarin sejumlah analis menyampaikan pandangannya. Hal ini kemudian juga berpengaruh pada harga sawit.

Misalkan dari Dorab Mistry, yang juga Direktur Perusahaan Barang Konsumsi Godrej Internasional India yang mengatakan harga minyak sawit mentah seharusnya dibawah 2.100 ringgit  Malaysia per ton supaya lebih kompetitif.

Kekhawatiran itu karena melimpahnya stok Indonesia dan Malaysia. Indonesia diperkirakan menembus ekspor 40 juta ton dengan stok 5 juta ton bulan ini dan diperkirakan bertambah. 

Sedangkan Malaysia produksinya 2018 diperkirakan hampir menyentuh 20 juta ton dengan callstok bulan ini 2,49 juta ton dan akan bertambah sampai akhir tahun sekitar 3-3,3 juta ton.

Pada Jumat itu pula harga sawit Malaysia anjlok ke posisi 2.161 RM per ton pada siang harinya. Namun itu pulih kembali pada Jumat malam akhir perdagangan pekan lalu seperti disiarkan thestar.com.

Bursa Malaysia Derivatives Exchange, Minyak Mentah Sawit (Crude Palm Oil)) menguat 0,2 persen ke posisi 2.170 RM per ton atau 524.53 Dolar Amerika. Pasar bertambah 1,3 persen pekan itu.

Pada saat yang sama analis lain Meilke memperkirakan positif perdagangan CPO 2019. Menurutnya perdagangan akan berada antara 2.200-2.600 RM per Ton pada semester pertama tahun 2019.

Dikatakannya terbatas potensi turunnya harga ke 2.100 RM. Bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar