Politik

Thomas Mielke : NGO Sebarkan Informasi Palsu Soal Sawit

KUALA LUMPUR-Ada resistensi terhadap minyak sawit di banyak negara di dunia. Ini semua karena didasarkan pada informasi palsu yang disebarkan organisasi non-pemerintah (NGO).

“Oleh karena itu, penting bagi Malaysia dan Indonesia untuk bergabung dan mendekati Uni Eropa dan negara-negara lain untuk melindungi tanaman ini,” kata Thomas Mielke, Direktur Eksekutif World Oil itu.

Menurutnya, Malaysia dan Indonesia harus bekerja sama untuk meningkatkan penggunaan minyak sawit di pasar global dan mengatasi kesalahpahaman seputar komoditas sawit, khususnya di Eropa dan Amerika Serikat.

Katanya, dua produsen minyak sawit terbesar di dunia (Indonesia dan Malaysia) harus menyebarkan fakta nyata, bahwa minyak kelapa sawit diproduksi secara lestari.

“Ini juga harus mencakup upaya untuk meningkatkan standar dan kriteria pertanian yang setara dengan minyak kedelai, biji anggur dan juga minyak bunga matahari,” tambahnya.

Analis minyak nabati ini juga mengatakan, bahwa kedua negara harus berkolaborasi dalam kegiatan promosi di negara-negara yang membatasi penggunaan dan konsumsi minyak sawit.

Sedang ketika ditanya tentang prospek minyak sawit ke depan, Thomas Mielke tetap optimis bahwa dalam empat hingga enam bulan ke depan, minyak sawit mentah berjangka di Bursa Malaysia Derivative akan naik ke kisaran antara RM 2.400 hingga RM 2.600 per ton. mpoc/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar