Humaniora

Masuk Pasar Tuyul (1) : Di Sini Kumpul Jin, Setan, Arwah dan Ifrit

Pengantar (1) : Mereka berada di sekitar kita. Mereka hidup dan tinggal di tengah-tengah kita. Kita tak bisa melihat mereka tapi mereka melihat gerak-gerik kita dengan begitu leluasa. Bebas tanpa penghalang.

Mereka tahu terhadap rahasia kita sekalipun. Mereka mendengar kita tapi kita tidak mendengar mereka. Mereka adalah Jin. Mahluk halus yang mempunyai tingkatan-tingkatan.

Terus bagimanakah dengan tuyul? Golongan manakah tuyul itu? Siapakah sesungguhnya dia? Samakah mereka dengan kita atau hanya berbeda nama? Bagaimanakah kehidupannya? Apakah mereka bisa membantu manusia atau juga mencelakakan manusia?

Kehidupan jin berbeda dengan manusia maupun malaikat Tapi antara manusia dan Jin memiliki kesamaan. Keduanya sama-sama berakal, dan sama-sama bisa memilah antara yang baik dan buruk. Yang membedakan hanya dalam hal penciptaan dan ruang hidupnya.

Manusia hidup dalam alam nyata, dan hanya orang-orang tertentu yang memiliki kemampuan untuk melihat jin. Tapi Jin dan sekutunya bisa melihat manusia dalam keadaan apapun. "Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya dapat melihat kalian padahal kalian tidak dapat melihat mereka." (QS AL-A'raf:27)

Bukan rahasia lagi, bahwa asal penciptaan antara manusia dan jin sangatlah berbeda. Manusia diciptakan dari tanah liat dengan unsur-unsurnya, sedang Jin diciptakan dari api.

“Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelumnya dari api yang sangat panas.” (QS. Al-Hijr 26-27).

Jika jin diciptakan dari api, bagaimana dengan tuyul. Dari apakah tuyul diciptakan? Masuk golongan yang manakah tuyul itu?

Ada beberapa pendapat berbeda tentang tuyul. Sebagian menyebut bahwa tuyul itu masuk golongan jin paling bawah. Sementara yang lain berpendapat bahwa tuyul masuk bangsa jin golongan menengah.

Ibn Abd Al-Bar menyebutkan, bahwa jin ada beberapa tingkatan. Jin Murni disebut jinni. Jin yang tempat tinggalnya bersama manusia disebut amir yang bentuk pluralnya adalah ammar. Dan jin yang menampakkan diri kepada anak-anak kecil disebut arwah. Jin jahat yang mengganggu disebut setan. Dan jika lebih jahat dari setan dan sangat kuat disebut ifrit.

Mengenai hal ini, Rasulullah bersabda, "Jin itu ada tiga golongan. Satu golongan beterbangan di udara. Satu golongan berupa ular dan anjing, dan satu golongan lagi tidak menetap di satu tempat tetapi terus berpindah-pindah. (jss/bersambung)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar