Ekonomi

Keran Impor CPO Kembali Deras, Permintaan di India Meningkat

Sejumlah sentimen positif menghangatkan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Terlebih kenaikan harga lantaran terdorong oleh adanya potensi permintaan CPO akan terus meningkat menjelang akhir tahun, terutama jika kebijakan penggunaan Biodiesel 20% atau B20 benar diterapkan di Indonesia memberikan angin segar untuk kelapa sawit Indonesia.

"Sentimen positif juga datang dari potensi bertambahnya permintaan CPO India di kuartal ketiga ini. Karena kondisi produksi CPO dalam negeri India belum mencukupi, ada kabar pemerintah India akan menurunkan bea impornya sehingga keran impor CPO kembali deras,"sebut T Neni, Kasi Pengolahan dan Pemasaran Perkembangan Mutu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau. Selasa (21/8/2018).

Masih dikatakan T Neni, tak hanya India, permintaan China terhadap CPO tampaknya juga masih akan solid, perang dagang ternyata membuat China mengurangi impor kedelainya dari AS dan menggantinya dengan pasokan minyak sawit dari Indonesia maupun Malaysia.

"Kenaikan harga TBS periode ini juga  disebabkan oleh naiknya harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan sumber data, terutama harga kernel yang seluruhnya naik,"ujarnya.

Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp 3,89/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 36,36/Kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 9,55/Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp 28,00/Kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, Sinar Mas Group mengalami kenaikan sebesar Rp 12,75/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 206,37/Kg, Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 80,75/kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp 157,00/Kg, dari harga minggu lalu. Se


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar