Industri

Muhammad Arpah : Perlu BUMD untuk Mengelola Kelapa

PEKANBARU - Anjloknya harga kepala, mengakibatkan Legislator DPRD mendorong pembentukan BUMD pengelola kelapa untuk membantu petani kelapa di Kabupaten Inhil.

Kondisi sulit yang masih mendera para petani dan pekerja kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) akibat harga kelapa yang masih rendah membuat masyarakat sangat berharap dengan tindakan cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau Muhammad Arpah yang kebetulan berasal dari Dapil Inhil mengatakan kepada wartawan, Kamis (16/8/2018) bahwa dirinya prihatin rendahnya harga kelapa akhir-akhir ini. Karena akan menyulitkan masyarakat setempat.

Politisi PPP itu menambahkan, sebelumnya memang ada wacana untuk pendirian BUMD pengelola kelapa. Dan pihaknya mendorong pembentukan BUMD tersebut karena akan dapat membantu kehidupan petani kelapa.

"Dengan adanya BUMD akan membantu membeli buah kelapa sesuai standar. Dan BUMD juga akan mengolah kelapa menjadi komoditas lainnya, sehingga harga kelapa juga akan meningkat," tukasnya.

Dengan kondisi kelapa saat ini dimana harga kelapa  mengalami penurunan. Petani dan pekerja kelapa sehari-harinya harus berjuang pada pemilik kebun atau toke untuk memenuhi kebutuhan hidup. Alhasil, jika petani dan pekerja mempunyai hutang pada pengumpul (toke), harga pembelian dikurangi Rp 50 hingga Rp150 per kg (sistem ijon). ezy


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar