Politik

Terimbas Krisis Ekonomi Turki, Impor CPO India Diprediksi Melorot

PEKANBARU-Terimbas krisis ekonomi Turki, Rupee India ikut anjlok. Ini diprediksi akan mempengaruhi impor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) negeri itu dari Indonesia dan Malaysia.

Krisis ekonomi Turki tidak hanya mendepresiasi Rupee India. Ringgit Malaysia dan Rupiah Indonesia juga terdampak. Mata uang itu nilainya melorot di depan dolar Amerika Serikat.

Nilai tukar lira hanya sebesar 6,99 per dolar AS. Ini sama dengan terdepresiasi sekitar 87 persen dari kondisi awal tahun yang berada di kisaran 3,73 per dolar AS.

Penurunan Rupee India itu ikut menyeret komoditas minyak sawit. Sebagai negara importir CPO terbesar dunia, pelemahan rupee India ini menjadikan impornya mahal bagi pembeli di negara Asia Selatan.

Rupee India jatuh ke rekor terendahnya. Hanya berharga 0,014 di mata dolar AS. Ini lebih dari 70 tingkat dari dolar yang diperdagangkan pekan ini.

Penurunan nilai Rupee India itu akan sangat berpengaruh terhadap impor minyak sawitnya. Apalagi kenaikan bea masuk impor CPO yang tinggi juga tidak berjalan efektif akibat masuknya CPO ‘ilegal’ dari Sri Lanka dan Bangladesh. ts/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar