Industri

UR Buat Mesin Vision untuk Penyortiran Kelapa Sawit

PEKANBARU - Universitas Riau melakukan inovasi teknologi dengan membuat Mesin Vision  yang akan memudahkan dalam menyortir buah kelapa sawit yang bagus dan sudah matang. 

Tentu saja ini akan semakin mempermudah kerja manusia. Mesin ini dipajang pada pagelaran Expo memperingati Hakteknas.

Mesin vision tersebut bisa menyortir mana buah yang sudah matang ke tempat sortiran yang ditetapkan dan mana yang masih mentah otomatis dipisahkan dari yang matang. 

Berdasarkan keterangan Minarni, Dosen FMIPA UR yang terlibat dalam penelitian kepada wartawan, Sabtu (11/8/2018), bahwa pembuatan mesin ini merupakan kerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang berada di bawah Kementrian Keuangan RI. Dan saat ini, sedang dilakukan pengerjaan tahap ke dua. 

"Yang ada sekarang ini merupakan edisi pertama, sedangkan edisi keduanya belum selesai. Rencananya 6 bulan ke depan edisi keduanya akan kelar,"jelasnya.

Minarni melanjutkan, diharapkan setelah tahap kedua selesai, mesin dapat digunakan koperasi ataupun pihak yang membutuhkan. Karena saat ini, terangnya, untuk mesin masih kekurangan konveyornya. Dengan adanya konveyor yang lebih besar, akan lebih memudahkan dalam memilah buah yang matang, atau terlalu matang, sehingga para petani sawit akan lebih mudah untuk mengetahui dan menentukan harga buah sawit.

Setelah kontrak dengan BPDPKS selesai bulan April 2019 yang akan datang, terangnya, selanjutnya akan dilakukan penelitian kerjasama dengan industri kelapa sawit.

"Untuk kedepannya juga harus ada yang mensertifikasi seperti sucofindo atau yang lainnya, bahwa ini layak digunakan untuk industri. Kalau sudah masuk ke tahap industri kesiapan perangkat mesinnya harus 9," terangnya.

Untuk saat ini menurutnya, belum ada kerjasama dengan Balitbang Provinsi Riau karena masih terikat kontrak dengan pihak BPDPKS.

"Kalau mau menjalin kerjasama lagi dengan pihak lain, harus sepengetahuan BPDPKS," tuturnya.

Minarni juga menerangkan, kemungkinan untuk tahap pengembangan selanjutnya, pihaknya akan bekerjasama dengan Dikti.

"Kita memang berencana untuk mengembangkam penelitian kita ini, karena daerah kita kaya akan kebun sawitnya, sehingga diharapkan mesin ini akan sangat membantu mempermudah para petani sawit dalam melakukan pekerjaanya, terutama dalam menyortir buah sawitnya," tutupnya. ezy


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar